Sabtu, 30 Januari 2010

PERBEDAAN SISTEM OPERASI LINUX DAN WINDOWS

Sifat
Windows bersifat close source artinya semua code yang menyusun sistem operasi Windows tidak diketahui oleh user atau pemakai, sedangkan linux bersifat open source artinya semua code yang menyusun sistem operasi linux dapat diketahui dan dirobah oleh user atau pemakai.

Kernel
Di Windows karena bersifat close source tidak ada penghubung kernel, yang ada hanya penambahan kode SP1, SP2 dan lain-lain, sedangkan di linux kernel selalu mengalami perkembangan dan di rilis secara teratur.

User Interface
Di Windows 95/98 kita hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Kita sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena kita bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan. Di Linux, kita bisa menemukan banyak macam user interface, dan biasanya pilihan user interface ini dapat kita sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja kita. Contohnya, pada komputer yang lambat kita bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox, atau jika kita menyukai gaya Mac, kita bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility docker, dan jika kita terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, kita bisa memilih desktop KDE, dengan KDE, kita masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux,kita bisa mengatur sesuai dengan favorit kita

Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering kita temukan adalah virus dan spyware, dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak celah keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak membuat kerusakan yang besar. Sekalipun tidak sepenting di Windows, kita tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PC Linux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV .





Spyware
Spyware merupakan suatu masalah yang cukup umum di Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data kita ke suatu server, untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing. Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya, tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PC Linux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem kita dan bisa diaktifkan melalui PC Linux Control Panel.

Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, yang tidak banyak menyediakan program ketika proses installasi selesai. Ketika proses installasi selesai kita hanya bisa menemukan program seperti Internet EXPlorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya. Berbeda dengan Linux, ketika proses intallasi selesai kita akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program, sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound,Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dan lain-lain dengan waktu instalasi yang hampir sama, kita bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.
Konfigurasi Sistem
Kita mungkin sering mendengar di Linux kita perlu menyunting file secara manual melalui command line. Sebagian berita ini benar, tetapi dengan PC Linux Control Center Konfigurasi sistem bisa kita lakukan semudah point n click. PC Linux memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis, dan hampir semua program di PC Linux disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins, tidak perlu mendownload dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

Hardware Support
Sering kita mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux, berbeda dengan Windows yang mendapatkan dukungan oleh banyak hardware karena banyak pembuat hardware menyediakan driver versi Windows. Untungnya belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux, dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil, dan jika kita membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Windows XP jika kita mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik akan cukup stabil, dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat kita juga akan menemui masalah di Linux, sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer. Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, kita dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan kita dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah, dan jika sistem grafis yang terkunci, kita bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Kita juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti kita tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk kita mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun Flash Disk. Saat ini Linux yang menggunakan desktop KDE telah memperudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror. Penamaan File Linux menggunakan _/ _ untuk memisahkan folder dan bukannya _\ _ yang biasa digunakan DOS/ Windows. Linux bersifat case sensitive, ini berarti file _Hello.txt _ berbeda dengan file _hello.txt. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika kita mengubah nama file _Hello.txt _ menjadi _Hello, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks, dan ketika kita mengklik file _Hello, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

Kemudahan dan Keamanan
Kita mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root), kita tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, kita tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem, bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya kita tidak banyak mendengar adanya virus di Linux. Berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.

Defragment
Di Linux kita tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Kita tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux, sistem file Linux yang menangani ini secara otomatis. Namun jika harddisk kita sudah terisi sampai 99% kita akan mendapatkan masalah kecepatan.


Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Kita bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux. Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu teknik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.

Posting Lebih Baru

Artikel Lainnya Cari Dibawah Ini :

Posting Lama Beranda